Puisi Surat

Puisi Surat Karya M. Poppy Hutagalung
Puisi Surat Karya M. Poppy Hutagalung

Puisi surat ini ditulis oleh penyair Indonesia M. Poppy Hutagalung. Puisi ini berkisah tentang selembar surat yang dikirim oleh seseorang kepada orang lain. Surat tersebut membawa rindu dan kebahagiaan bagi penerimanya. Penyair mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada surat tersebut karena telah membuatnya bahagia. Ia juga berjanji akan menyimpan surat tersebut sebagai bukti cinta dari orang yang mengirimkannya.

Selembar surat

Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Namun, puisi ini tetap memiliki makna yang mendalam. Puisi ini menggambarkan betapa pentingnya surat bagi seseorang. Surat dapat menjadi media untuk menyampaikan cinta, rindu, dan kebahagiaan.

Puisi Surat Karya M. Poppy Hutagalung

telah kudengar dari mereka, fakri

akan sebuah daerah yang kukuh

sebuah persekutuan hidup yang kukuh

adat yang kuat indah

kesetiaan yang cerlang abadi

kudengar kekeluargaan yang akrab

pertalian di mana hanya mati yang memisah

daerah tertutup, di mana di luarnya adalah api neraka

yang membakar dan menghancurkan sepanjang waktu

bila kupijakkan kaki kepadanya

maka malam ini kutulis padamu

kau tidak dari daerah itu

ah, seseorang menjemputku mengganti kau

menating minyak penuh bagiku

tapi aku hanya cinta kau

telah kita dengar bicara orang-orang besar

kita baca buku-buku mereka

kita jelajahi daerah demi daerah

suku demi suku, kehidupan demi kehidupan mereka

kita pergunakan pikiran dan perasaan kita

dan kita akhirnya tahu

alangkah indah Irian itu

alangkah indah Sumatera

alangkah indah Kalimantan, Sumbawa

alangkah indah tanah air kita

hari ini kunaiki jenjang perkawinan

mereka bahagia di sisiku

kembang-kembang bertaburan

doa-doa berpanjatan:

“panjanglah umur kalian

banyak rahmat dan banyak anak”

tapi aku hanya harapkan anak daripadamu

kepala kutundukkan

ia bimbing aku ke luar gereja

senyumnya hanya bahagia

senyum tertutup daerah tertutup, “yang besar dan megah”

tapi aku hanya megahkan kau, fakri

daerah kita adalah semua daerah tanah air kita

dan kita cinta semua

kita satu semua

kita nyanyikan rangkaian mutiara dari timur

pulau kita semua mutiaranya, ah fakri

kami bersanding di pelaminan kini

air mataku menetes

selamat tinggal pada semua kemerdekaan, salamku

selamat tinggal pada pengertian dan perjoangan yang diremukkan.

selamat tinggal padamu, fakri

selamat berjoang bagi persatuan dan kemuliaan kita semua

selamat bagi semua.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*